Permen Davos Oleh Oleh Khas Purbalingga Legendaris | Toko Mirasa Asli
Permen Davos Oleh Oleh Khas Purbalingga Legendaris - Bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, Permen Davos merupakan permen yang sangat melegenda. Hampir setiap toko ataupun warung, Permen Davos merupakan menu wajib yang harus ada. Permen rasa mint produksi Purbalingga ini sudah kondang sejak 86 tahun silam. Bertahan hingga puluhan tahun, tak hanya dinikmati warga Purbalingga tetapi sudah terkenal hingga ke luar negeri. Bagaimanakah Sejarah Permen Davos yang diproduksi di Jalan Jenderal A Yani Nomor 67, Kelurahan Kandang Gampang, Kabupaten Purbalingga ini?
Hampir semua generasi sejak zaman penjajahan Belanda hingga era selfie saat ini, pernah merasakan permen mint berbentuk tablet putih dan dibungkus kertas warna biru tua. Tak hanya varian permen yang dibungkus kertas warna biru tua dengan tulisan Davos berwarna putih, Permen Mint Davos yang diproduksi PT Slamet Langgeng, Purbalingga ini juga memproduksi Permen Davos Lux yang dikemas dengan kertas karton berwarna hijau. Keduanya hingga saat ini masih digemari masyarakat.
Berdasarkan catatan sejarah, Diawali dari usaha Bapak Siem Kie Djian yang pada tanggaL 28 Desember 1931 mendirikan perusahaan perseorangan dengan nama “SLAMET” di Jalan Pasar 35, sekarang terkenal dengan Jalan Jenderal Ahmad Yani no.67. Perusahaan ini terletak di Kabupaten Purbalingga, wilayah Karesidenan Banyumas, Propinsi Jawa Tengah. Perusahaan ini memproduksi kembang gula jenis permen dengan merk Davos.
Arti sebuah nama Slamet Langgeng dan produknya DAVOS terilhami dari kata Slamet karena Purbalingga terletak di dekat kaki Gunung Slamet dan Langgeng yang berarti sebuah harapan bahwa perusahaan ini akan tetap hidup. Sedangkan “DAVOS” diambil dari nama sebuah kota di Swiss yang berhawa sejuk sehingga pas dengan produk perusahaan ini, yaitu permen mint.
Awalnya seluruh kegiatan tata usaha perusahaan dipegang dan diawasi oleh pengusaha sendiri. Kapasitas produksi pada tahun 1931 belum dapat dicatat secara definitif. Antara tahun 1933 sampai dengan tahun 1942 perusahaan mengalami masa kejayaan. Perkembangan dan kemajuan yang dialami perusahaan mendorong dibukanya produksi limun pada tahun 1933 dan biskuit pada tahun 1937.
Dengan adanya kemajuan dan perkembangan yang semakin pesat, maka pada tanggal 6 Mei 1959 perusahaan yang pada mulanya berbentuk perusahaan perseorangan berubah menjadi Perusahaan Komanditer (CV). Bentuk CV tidak berumur lama karena setelah berjalan 2 tahun legalitas perusahaan diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Tepatnya tanggal 31 Maret 1971 dengan akta notaris No.24 disahkan PT. Purbosari & CO, tetapi karena penolakan Menteri Kehakiman R.I di Jakarta maka diadakan perubahan nama menjadi PT. Slamet Langgeng yang tertuang dalam akta notaris No.44 tanggal 29 September 1961. Bidang aktivitas perusahaan saat itu meliputi usaha produksi dalam bentuk permen dengan merek Davos Roll, Davos Lux, Davos Classic, Davos Mild, dan Davos Fruit.
PT. Slamet Langgeng dipimpin oleh Bapak Siem Tjong An sejak tahun 1961 sampai dengan tahun 1968, dan pada tahun 1968 jabatan pimpinan perusahaan diserahkan kepada Bapak Toni Siswanto Hardi dikarenakan Bapak Siem Tjong An melanjutkan studi ke Belanda. Bapak Toni Siswanto Hardi memimpin PT. Slamet Langgeng sampai dengan akhir bulan Juni 1983 karena beliau meninggal dunia. Sejak itu perusahaan ini dipimpin oleh Ibu Corie Sumadibrata sampai dengan Mei 1985. Karena faktor usia, maka jabatan pimpinan diserahkan kepada Bapak Budi Handoyo Hardi sejak tanggal 1 Juni 1985 sampai dengan sekarang. Kini, meski peredarannya terbatas dan tidak pernah memasang iklan, permen ini tetap langgeng. Permen Davos pun tetap menjadi kebanggaan warga Purbalingga.
Toko Mirasa Asli
Pusat Oleh-oleh Khas Purbalingga
Jl. Ahmad Yani no.20
Purbalingga 53319
Phone 1: 08119669966
Phone 2: 08976609248
Facebook: @TokoMirasaAsli